Metode pengamatan Fauna
1. Burung
Metode pengambilan data burung dilakukan dengan Line transect, yaitu pengamatan dengan pola garis lurus dengan diameter dikanan kiri garis pengamatan 50 meter, panjang transect minimal 100 meter dengan perkiraan jarak antar transect adalah 200 meter.
2. Mamalia
Metode pengambilan data pada mamalia dilakukan dengan Line Transect. Penentuan sampling dilakukan dengan cara purposif. Metode pengamatan sama seperti metode pengamatan burung. Pengamatan dilakukan pada skate, tanda-tanda keberadaan spesies.
3. Reptilia
Sampling ditentukan dengan purposif sampling. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode Visual Encounter Surveys (VESs), yaitu dengan observasi sepanjang area yang ditentukan secara sistematis dalam pencarian satwa. Sampling dilakukan dengan cara purposif pada spot-spot akumulasi spesies.
4. Pisces
Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik Visual Encounter Surveys (VESs) secara purposif, pada selokan-selokan air, genangan air, kolam alami dan sungai.
5. Insect
Pengamatan fauna dilaksanakan dengan metode point counting atau Index Point of Abundance. Pengamatan jenis fauna dilakukan pada plot kuadrat 10 M2. Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan analisis kuantitatif terhadap jenis, jumlah jenis, kemelimpahan dan indek keanekaragaman. Perhitungan untuk mengetahui keadaan biodiversitas dilaksanakan dengan analisis Indek Diversitas dan Indek kekayaan margalef.
Metode analisis :
 Rumus indeks Shannon (Magurran, 1998) digunakan untuk mengetahui keanekaragaman jenis :
H’ = - pi ln pi
Keterangan : H’ = indeks keanekaragaman Shannon
pi = proporsi kelimpahan dari total sampel i jenis (Ni/N)
Ni = jumlah burung jenis ke-i
N = jumlah total individu semua jenis